Nawangan — Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila ke-80 yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2025, SMKN 1 Nawangan menggelar upacara bendera yang berlangsung secara khidmat dan sarat makna pada hari Senin, 2 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menanamkan serta memperkuat nilai-nilai luhur Pancasila kepada seluruh warga sekolah.
Upacara dimulai tepat pukul 07.15 WIB di lapangan utama sekolah dengan pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Prosesi dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Kepala SMKN 1 Nawangan, Redy Yuniarto, yang juga bertindak sebagai pembina upacara.
Dalam amanatnya, Kepala Sekolah membacakan pidato resmi dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menegaskan bahwa Pancasila adalah jiwa bangsa dan pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak hanya menjadi dokumen historis, tetapi merupakan fondasi utama untuk menjawab tantangan zaman dan membangun masa depan Indonesia yang berkemajuan.
“Pancasila adalah rumah besar kebangsaan kita. Dalam semangat menuju Indonesia Emas 2045, kita semua dipanggil untuk menghidupkan nilai-nilainya di semua dimensi kehidupan,” ucapnya.
Dalam pidato tersebut, ditekankan bahwa penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia menjadi kunci utama menuju Indonesia Emas 2045. Nilai-nilai dasar Pancasila—Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial—harus menjadi fondasi dalam setiap aspek pembangunan nasional.
Melalui program strategis nasional Asta Cita, masyarakat Indonesia diajak untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam empat bidang utama:
- Pendidikan: Pancasila harus ditanamkan sejak dini, tidak hanya melalui kurikulum formal, tetapi juga lewat budaya sekolah dan keteladanan guru. Sekolah diharapkan mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, kuat secara karakter, dan tinggi integritas moral.
- Pemerintahan dan Birokrasi: Nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam tata kelola pemerintahan yang adil, transparan, dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial.
- Ekonomi: Pembangunan ekonomi harus berpijak pada prinsip keadilan sosial. Dukungan terhadap UMKM, koperasi, dan ekonomi kerakyatan perlu diperkuat agar manfaat pembangunan dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat.
- Ruang Digital: Dunia digital tidak boleh menjadi ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan semangat kebangsaan perlu ditegakkan di ruang digital. Pancasila harus menjadi kompas moral dalam berinteraksi di media sosial, guna melawan hoaks, ujaran kebencian, dan polarisasi.
Kepala SMKN 1 Nawangan juga mengajak seluruh siswa untuk meningkatkan kedisiplinan, semangat berkarya, dan bijak dalam menggunakan media sosial. Ia berharap para guru menjadi contoh dalam menerapkan nilai-nilai karakter, kejujuran, dan toleransi baik di lingkungan sekolah maupun di dunia maya.
“Kami ingin siswa SMKN 1 Nawangan tidak hanya berprestasi, tetapi juga bijak bermedia sosial, memiliki integritas, serta mampu bertahan dari pengaruh negatif di era digital,” tuturnya.
Dengan semangat Hari Lahir Pancasila ke-80, SMKN 1 Nawangan menegaskan komitmennya untuk terus membina generasi muda yang berjiwa Pancasila—tangguh, toleran, inklusif, dan siap membangun masa depan Indonesia yang adil dan beradab.








